Monday, March 28, 2011

MAKALAH TENTANG; “PEMANFAATAN TEKNOLOGI & INFORMASI DALAM MANAJEMEN PERKANTORAN PADA PUSAT PENGEMBANGAN & PEMBERDAYAAN PENDIDIK & TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN & TEKNIK INDUSTRI BANDUNG ( PPPPTK-BMTI)”

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Informasi merupakan obyek atau data apapun yang bisa digunakan oleh pengguna informasi untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan yang diinginkan. Informasi diperoleh dari sumber-sumber informasi yang terdapat dimana saja kita jumpai. Dalam segala aspek kehidupan manusia selalu tidak bisa terpisah dari informasi, baik informasi yang sifatnya individual maupun informasi yang berisifat umum atau general. Dalam kenyataanya manusia selalu membutuhkan informasi untuk melakukan aktifitas apupun dan dimanapun, informasi yang dibutuhkan bisa berupa lisan maupun tulisan bahkan Visual dan audio visual. Bukan tidak mungkin informasi akan menjadi bahan pokok manusia untuk tetap berkembang dan bertahan, dengan kondisi tersebut maka diperlukanya suatu informasi yang dalam segi waktu dapat dengan mudah diperoleh sedangkan dari kualitas adalah ketepatan suatu informasi.
Dari waktu ke waktu informasi mengalami perkembanagan yang sangat cepat seiring dengan perkembangan ilmu eknologi informasi, dengan berkembangnya teknologi informasi maka para pengguna informasi semakin mudah memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan, namun perkembangan tersebut harus di imbangi dengan perkembangan Sumber daya manusia dan didukung dengan media atau sarana informasi yang memadai.
Hal ini sangat mendukung segala aktifitas manusia dalam berbagi bidang, satu diantaranya dalam bidang Perkantoran. Suatu Perkantoran dimanapun selalu bersangkutan dengan aktifitas informasi, baik dari segi data yang masuk kemudian dilanjutkan pada pemrosesan data informasi hingga penginformasian data yang telah diolah. Informasi dalam perkantoran merupakan informasi yang selalu bisa digunakan oleh pelaku atau personel yang beraktifitas didalam kantor tersebut ataupun berupa informasi yang sifatnya untuk umum. Dengan bebagai macam jenis maupun tingkat pentingnya suatu informasi yang harus disampaikan antara sumber-sumber informasi dengan penerima informasi, maka perlu adaya pengaturan sistem didalam pengelolaan informasi tersebur, yang biasa disebut sebagai Sistem Informasi Manajemen Perkantoran. Sistem tersebut bejalan dan berkembang didalam perkantoran dan merupakan Sumber daya konseptual sangat penting untuk mendukung berlangsungnya aktifitas perkantoran.
Salah satu perkembangan dalam bidang informasi perkantoran adalah dengan banyaknya sistem kerja kantor yang menggunakan teknologi pemrosesan data ataupun sistem jaringan untuk publikasi informasi.
Berdasarkan pemaparan diatas kami tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai Pemanfaatan teknologi informasi pada suatu kantor.


B. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai bahan refrensi bagi pembaca untuk mengenal berbagai sistem informasi perkantoran dan sebagai sumber data untuk mengetahui peranan teknologi otomatisasi kantor terhadap efektifitas dan efisiensi kegiatan perkantoran.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas terdapat beberapa permasalahan yang terjadi, diantaranya :
  1. Apa itu Teknologi Informasi ?
  2. Bagaimana Pengaruh Teknologi Informasi terhadap manajemen kantor ?
  3. Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi terhadap otomatisasi kantor ?

BAB 2
KAJIAN TEORI
Peranan teknologi informasi  bagi pekerjaan kantor
Pada bab ini akan dibahas mengenai rumusan permasalahan yang pertama yaitu “ apa itu teknologi informasi? “
a. Pengertian Teknologi Informasi
Kantor adalah tempat dan proses penanganan informasi. Dari pengertian ini dapat dipahami bahwa pekerjaan kantor adalah semua kegiatan yang bertalian dengan penanganan informasi yang berkaitan dengan bidang tugas dari kantor/instansi yang bersangkutan.
Dalam kaitan dengan adanya kemajuan teknolologi, dalam bidang informasi kita kenal teknologi informasi. Teknologi informasi dapat diartikan sebagai  perolehan, pemprosesan, penyimpanan dan penyebaran informasi baik yang berbentuk angka huruf, gambar maupun suara dengan suatu alat electronics berdasarkan kombinasi antara perhitungan ( computing ) dan komunikasi jarak jauh (telecomunications).
Ada tiga komponen utama teknologi informasi, yaitu komputer, mikro elektronik, dan telekomunikasi.
  1. Komputer, yakni mesin elektronik yang mampu untuk membuat kalkulasi dengan kapasitas yang besar dan sangat cepat.
  2. Mikro elektronik, yaitu rancang bangun (design) penerapan dan produksi dariperalatan elektronik yang berukuran sangat kecil, terdiri atas komponen-komponen yang rumit.
Telekomunikasi adalah transmisi informasi melalui kabel atau gelombang radio.
b. Peranan Teknologi Informasi
Pekerjaan kantor dapat dibedakan menjadi pekerjaan tulis-menulis dan bukan tulis-menulis. Pekerjaan yang tulis-menulis adalah penanganan surat baik surat masuk maupun surat keluar, penghitungan, pembuatan laporan, sedangkan yang bukan tulis-menulis adalah penggandaan, pelayanan telepon, penerimaan tamu, pengiriman surat. Dengan adanya kemajuan teknologi, khususnya teknologi informasi mempunyai pengaruh yang besar terhadap pekerjaan kantor. Pekerjaan kantor dapat dilaksanakan dengan mudah dan cepat. Di bawah ini dapat dilihat bagaimana teknologi informasi dapat membantu masing-masing pekerjaan kantor.
1. Penanganan Surat dan Pembuatan Laporan,
Dengan diciptakannya mikro komputer yang sekaligus dapat berfungsi sebagai word processor, maka dengan menggunakan komputer semacam ini penyelesaian surat-surat dan laporan sangat dipermudah,  cepat, dan cermat.
Ada tiga jenis dasar word processor :
  • Word-processor yang berperan sendiri dalam hal ini sifat penggunaan word processor independen, dan hanya digunakan untuk pengolahan teks, terdiri atas keyboard , processor, memory, layar,dan printer.
  • Beberapa word processor digunakan secara bergabung sebagai suatu sistem, terdiri atas beberapa keyboard dan layarnya yang dihubungkan dengan komputer sentral yang berfungsi sebagai pusat pengolahan, penyimpanan dan pencetakan.
  • Beberapa micro computer dengan tujuan umum di mana digunakan program pengolahan kata (a word-processing program).
Terdapat beberapa keuntungan dari penggunaan word-processor :
  • Meningkatkan produktivitas dalam pengolahan dokumen, laporan atau surat, dan sebagainya.
  • Menambah kepuasan kerja
  • Meningkatkan kualitas dan konsistensi hasil akhir (output)
  • Menghemat tenaga
  • Mempermudah mengedit atau mengolah kalimat
  • Mempermudah memperoleh kembali data yangtersimpan
  • Kemampuan untuk mengintegrasikan wordprocessor dengan komputer-komputer lainnya.
Beberapa kerugian juga ada dalam penggunaan word-processor.
  • Memerlukan perubahan baik tata ruang fisik maupun prosedur kerja yang ada
  • Memerlukan pelatihan yang memadai
  • Menimbulkan gangguan pada mata karena terlalu banyak di muka layar
  • Mengurangi kesempatan kerja seperti pekerjaan kesekretariatan.
2. Komunikasi  Perkantoran
Komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain melalui saluran. Komunikasi merupakan sarana yang menghubungkan orang-orang dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Di dalam organisasi terdapat komunikasi horisontal/ lateral, vertikal, dan diagonal. Dengan pesatnya kemajuan teknologi  modern, alat-alat komukasi beraneka-ragam, sarana komunikasi semakin canggih yang kita kenal dengan telekomunikasi (telecommunication) berasal dari kata tele artinya pemindahan jarak jauh dan communication yang berarti hubungan. Dalam pengertian yang sederhana, telekomunikasi adalah cara penyampaian informasi jarak jauh melalui kabel/kawat listrik atau melalui gelombang radio. Telepon dan telegram merupakan telekomunikasi yang cukup tua.
Dengan kemajuan teknologi informasi, maka telekomunikasi makin dipermudah dan dipercepat. Informasi tidak saja dapat dikirimkan dalam bentuk kata-kata dan sandi-sandi seperti halnya dapat dilakukan melalui telepon dan telegram, tetapi dapat dikirim dalam bentuk tulisan, angka, maupun gambar. Berkat kemajuan teknologi informasi tersebut, sekarang jenis komunikasi yang termasuk ke dalam telekomunikasi makin bertambah jumlahnya. Selain telepon dan telegram, yang dapat kita sebut disini yaitu teleprinter, teleks ( teleprinter exchange ), faksimile, telefoto, atau telecopier. Perkembanganpaling mutakhir dari telekomunikasi yaitu konferensi tele yakni melaksanakan konferensi dengan sistem jarak jauh. Adapun penjelasannya adalah sebgai berikut ;
  1. Teleprinter, yaitu suatu alat atau pesawat dalam sistem telekomunikasi yang pelayanannya dengan cara mengetik informasi. Pesan dikirim melalui kabel telegraph atau gelombang radio. Pesan tersebut direproduksi oleh mesin yang sejenis yang ada di pihak penerima sehingga pesan itu dapat dibaca.
  2. Teleks, ( teleprinter exchange ) yaitu pesawat teleprinter yang medianya dihubungkan melalui perusahaan komunikasi misalnya Telkom, baik saluran domestik maupun saluran internasional. Teleprinter yang digabungkan dengan jaringan teleks dapat dibiarkan hidup tanpa ditunggui sepanjang siang dan malam. Pesan yang masuk akan dicetak secara otomatis. Pelayanan demikian sangat penting untuk komunikasi internasional di antara zone waktu yang berbeda.
  3. Faksimile, yaitu pesawat yang dapat digunakan untuk mengirim informasi tertulis maupun bergambar. Pesan dikirim melalui saluran telepon atau gelombang radio. Untuk keperluan penerimaan informasi, pesawat dilengkapi dengan kertas fotografis. Informasi yang akan dikirim (misalnya sepucuk surat) dimasukkan ke tempat surat dalam pesawat telepon, dan pada saat yang sama pengirim mengadakan kontak melalui telepon. Selanjutnya informasi oleh pesawat dikirim ke pesawat yang dituju. Sinyal-sinyal tersebut oleh pesawat penerima diubah menjadi cahaya-cahaya yang jatuh pada kertas fotografis, sehingga menghasilkan salinan faksimile. Dengan perkembangan teknologi, sekarang faksimile tidak perlu lagi melalui pesawat telepon, tetapi mempunyai kode/nomor tersendiri, sehingga pada waktu mengirim informasi dapat langsung menekan nomor pesawat faksimile yang dituju. Seperti halnya pesawat teleks, pesawat faksimile sekarang dapat dibiarkan hidup sehingga pesan yang datangnya kapanpun dapat dilayani dengan baik oleh pesawat tersebut.
  4. Telefoto, yaitu foto yang diambil melalui gelombang pemancar jarak jauh.
  5. Telecopier, yaitu alat untuk mengirimkan atau menerima rekaman kopi dalam jarak jauh baik melalui saluran telepon (suara), radio atau melalui sistem elektromagnetik lainnya.
  6. Videoteks, yaitu pesawat yang dapat melayani informasi teks pada layar TV (yang sudah dimodifikasi).
Dua jenis pesawat yang termasuk ke dalam video teks yaitu teleteks dan viewdata:
  • Teleteks yaitu sistem informasi untuk pengiriman data yang menggabungkan penggunaan komputer yang menyediakan data, gelombang aerial, dan pesawat TV (yang sudah dimodifikasi). Teleteks biasanya digunakan untuk meminta data/informasi dari pusat data. Peralatan teleteks terdiri dari bantalan tombol teleteks yang gunanya untuk minta data ke pusat data, dan TV yang sudah dimodifikasi. Apabila seseorang membutuhkan data, ia harus minta kepada pusat data dengan cara menekan tombol teleteks. Ada dua macam tombol, yaitu untuk minta teks saja atau minta teks beserta gambarnya (grafiknya). Biasanya yang jadi pusat data adalah perusahaan pemancar TV yang bersangkutan. Atas permintaan tersebut, pusat data mengirimkan data/informasi dimaksud melalui gelombang aerial ke pesawat TV orang yang meminta data. Sinyal tersebut diterima oleh pesawat TV dan diperagakan pada layar TV. Perlu diketahui bahwa sinyal teleteks hanya satu arah, jadi orang yang meminta data hanya bisa menerima, ia tidak bisa mengirim ke pusat data.
  • View data adalah pesawat yang prinsipnya sama dengan pesawat teleteks, yaitu biasa digunakan untuk minta data dari pusat data. Bedanya yaitu bahwa permintaan dan pengiriman data melalui saluran telepon bukan melalui gelombang aerial dan menggunakan kata-kata sandi yang sudah ditentukan oleh pusat data. Bila pemakai membutuhkan data, maka dengan menggunakan kata-kata sandi ia minta kepada pusat data. Atas dasar permintaan itu, pusat data mengirim data dimaksud kepada pemakai melalui saluran telepon. Selanjutnya data itu diperagakan di layar TV pemakai. Karena menggunakan saluran telepon, maka sinyalnya adalah dua arah, dengan demikian Si Pemakai selain dapat meminta data, tapi juga dapat mengirim data ke pusat data.
7. Konferensi Tele Kemajuan teknologi informasi juga telah memungkinkan konferensi jarak jauh, misalnya panelis di suatu negara dapat memberikan paparannya bagi peserta seminar di negara lain. Gambar panelis dipancarkan oleh pesawat pengirim melalui gelombang satelit bumi dan diterima di pesawat di mana para peserta seminar berada. Dengan demikian panelis dan peserta seminar seperti berada dalam satu ruangan yang sama.
3. Pengiriman Surat
Setelah berkembangnya teknologi informasi yang diterapkan pada telekomunikasi, pengirim- an surat, terutama pengiriman surat jarak jauh, dilakukan dengan  pesawat elektronik, karena itu dikenal nama Pos Elektronik ( Electronic Mail ). Karakteristik utama dari electronic mail adalah transmisi informasi dari satu tempat ke tempat lain atau dari seseorang kepada orang lain dengan menggunakan metode elektronik penangkapan, pentransmisian, dan penyampaian informasi.           Karena informasi disampaikan secara visual, maka teks aslinya tidak perlu dikirimkan. Yang termasuk ke dalam pos elektronik adalah teleks, faksimile, dan komunikasi antar computer.
4. Tata laksana Arsip/Filing
  1. Komputer mikro sangat membantu dalam hal pelaksanaan pekerjaan mengarsip/filing warkat-warkat. Arsip yang semula berupa tumpukan kertas dan disimpan di gedung arsip, sekarang arsip dapat disimpan di dalam disket-disket, CD, flashdisk. Dengan demikian penyimpanan arsip sekarang beralih kepada penyimpanan dan pemeliharaan  yang memerlukan tempat jauh lebih sedikit dari pada gudang arsip dalam bentuk kertas.               Di kantor yang sudah maju, penyimpanan arsip telah dilaksanakan dengan menggunakan komputer tersendiri yang menggunakan “Jaringan Area Lokal” (Local Area Network-LAN). Komputer terdiri dari komputer pusat yang mempunyai harddisk dengan daya tampung yang sangat besar. Komputer ini dihubungkan dengan komputer-komputer lain di masing-masing unit organisasi. Cara kerjanya yaitu apabila unit organisasi memerlukan data/informasi, melalui komputer yang dimilikinya ia minta ke komputer pusat. Oleh komputer pusat data dikirim ke memory komputer unit, yang selanjutnya data tersebut digunakan oleh unit organisasi yang bersangkutan (di- print, diperbanyak atau hanya cukup dibaca saja). Jaringan komputer semacam ini biasa disebut jaringan bintang, karena mempunyai satu pusat dan mempunyai cabang yang menyebar di beberapa unit. Denah jaringan bintang seperti terlihat di bawah ini:
  1. Penggandaan, Setelah diciptakannya mesin fotokopi, pekerjaan penggandaan surat dan dokumen lainnya lebih dipermudah dan dipercepat. Ada beberapa proses di mana dokumen asli dapat dengan cepat direproduksi secara fotografis. Salinannya atau kopinya dapat dibuat pada kertas biasa atau kertas khusus atau pada transparansi. Xerografi adalah proses fotografi listrik yang menggunakan kertas biasa dan yang tidak menggunakan pengolahan kimia. Dokumen asli ditempatkan di dalam mesin, dan disini tulisannya atau gambarnya diproyeksikan melalui suatu sistem lensa ke suatu drum selenium yang sebelumnya sudah diberi muatan listrik positif. Sifat selenium adalah pada bagian yang terkena sinar muatan listriknya hilang, sedangkan pada bagian teduh listriknya tetap. Dengan demikian tulisan/gambar asli dipindahkan ke permukaan drum. Toner yang bermuatan listrik negative ditaburkan pada drum dan karena ada muatan listrik yang berlawanan, maka terjadi tarik-menarik. Bubuk tersebut secara otomatis dipindahkan ke permukaan lembaran kertas biasa dan diikat kuat oleh panas yang dikenakan padanya. Dengan demikian terjadilah reproduksi dokumen yang diinginkan.
  2. Peralatan Hitung, Bila ditelusuri sejarahnya, komputer itu diciptakan sebagai alat bantu manusia dalam hal menghitung. Sekarang komputer mikro telah memberikan sumbangan yang tak ternilai dalam hal pengolahan data dan penghitungan.
  3. Referensi, Teknologi informasi juga telah memberikan sumbangan yang besar dalam hal penyediaan referensi. Fasilitas demikian diperlukan terutama bila kita memerlukan data tertentu misalnya data perdagangan, data keuangan dan sebagainya. Dengan peralatan komputer yang mutakhir data semacam ini dapat disediakan dengan baik. Fasilitas referensi dapat diaccsesmelalui Local Areal Netwotk (LAN)  atau internet.
c. Aplikasi dalam Teknologi Perkantoran
Sofware  aplikasi terdiri dari  interaksi yang dapat dikenal dalam sistem komputer untuk melakukan pemrosesan informasi antara lain :
  1. Spread Sheet, untuk ,mengerjakan pekerjaan kantor yang berkitan dengan penggunaan baris dan kolom misalnyadigunakan software lotus, excel dll.
  2. Word processing, untuk melakukan pekerjaan kantor  yang berkaitan dengan mengetik untuk membuat surat, laporan digunakan sofware word perfect, word for window dan sebagainya.
  3. Desktop Publishing, Digunakan untuk pekerjaan kantor yang berkaitan dengan desain dan grafik misalnya software power point, corel draw dan sebagainya.
  4. Communication, untuk melakukan pekerjaan kantor yang berkaitan dengan komunikasi antar komputer tentunya komputer yang sudah saling berhubungan  misalnya sofware winpop, email dan sebagainya.
d. Manfaat Teknologi Informasi Berbasis Internet Bagi Pekerjaan  Kantor
Dalam pelaksaan pekerjaan kantor saat ini didukung dengan penggunaan internet. Manfaat menggukan internet adalah :
  1. Tukar menukar informasi  dapat dilakukan dengan mudah
  2. Perkembangan yang berkaitan dengan masalah-masalah substansi  organisasi dapat diketahui dengan cepat
  3. Informasi yang diperlukan dapat langsung  cepat diambil ( copy/download )
  4. Mengurangi penggunaan kertas
  5. Dapat melakukan komunikasi jarang jauh antar sesama anggota
e. Pengaruh Teknologi Terhadap Perkantoran
Berkat kemampuan teknologi informasi untuk menjangkau sumber-sumber informasi yang begitu luas, dunia manajemen atau pekerjaan profesional dapat membuat keputusan atau tindakan berdasar pada gambaran situasi yang up-to-dat.
Dalam memperkirakan pengaruh teknologi informasi terhadap perkantoran ada beberapa perspektif (harapan) yang perlu dipertimbangkan:
1. Implikasi umum (aspek sosial, ekonomi, dan sebagainya)
  • Investasi di bidang teknologi mungkin akan menimbulkan persoalan- persoalan seperti kebosanan, keterampilan berulang-ulang yang digunakan, serta kehilangan kepuasan kerja.
  • Pekerjaan perkantoran akan banyak mengalami perubahan.
  • Pekerjaan-pekerjaan yang bersifat rutin cenderung diambil alih oleh mesin.
  • Proses dan pengiriman informasi akan semakincepat.
  • Pekerjaan rutin kantor akan lebih efektif.
  • Keluwesan pelayanan perkantoran dimungkinkan karena ditunjang oleh berbagai variasi peralatan yang tersedia.
  • Komunikasi bisnis internasional akan dilakukan oleh kantor-kantor kecil sekalipun.
2. Implikasi terhadap karyawan kantor
a. Keuntungan:
  • Mendorong untuk belajar keterampilan baru.
  • Pekerjaan-pekerjaan yang menjemukan dapat dialihkan ke mesin- mesin.
  • Lebih mempermudah dan mempercepat penanganan informasi.
  • Lebih mudah dan cepat dalam memperbaiki kesalahan-kesalahan.
  • Bertambahnya kesempatan dalam bidang pemeliharaan peralatan elektronik, programmer dan rekayasa software .
  • Kesempatan untuk memperpendek hari kerja setiap minggu.
  • Lebih sedikit pekerjaan
b. Kerugian:
  • Cenderung karyawan menjadi “ machine-minders ”.
  • Masalahkesehatan sebagai ekses dari peralatan seperti layar, printer , dan sebagainya.
  • Kehilangan kontak personal, karena penyampaian informasi dilakukan oleh mesin.
  • Implikasi terhadap pemberi kerja.
  • Memerlukan waktu untuk perubahan dari sistem manual ke sistem elektronik.
  • Menimbulkan keresahan pada sementara karyawan pada tahap penerapan.
  • Tidak seluruh software yang tersedia pasti sepenuhnya memenuhi kebutuhan.
Jadi secara keseluruhan keuntungan yang dapat dperoleh perusahaan atau kantor dengan adanya teknologi perkantoran adalah ;
  • Penghematan biaya untuk gaji karena berkurangnya pegawai yang dibutuhkan.
  • Harga teknologi baru ini relatif murah.
  • Penghematan biaya ketatausahaan sebagai akibat penyimpangan data di-disk tidak memerlukan ruang seluas filing cabinet .
  • Untuk pengambilan keputusan, data dapat diperoleh, diproses, disimpan, dan dicari secara cepat.
  • Produktivitas meningkat secara cepat.
  • Keluwesan dalam bekerja karena adanya berbagai variasi peralatan untuk berbagai keperluan.
  • Meningkatnya komunikasi antara para eksekutif secara individual dari kantornya.
f. Otomatisasi Kantor ( OA )
Otomatisasi Kantor merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan. Asal mula otomatisasi kantor di awal 1960-an, ketika IBM menciptakan istilah word processing untuk menjelaskan kegaitan devisi mesin tik listriknya. Bukti nyata, pada tahun 1964, ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape/Selectric Typewriter (MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis.
1. Definisi OA
Otomatisasi Kantor (Office Automation) atau OA adalah Penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas.
2. Pengguna OA
OA diguankan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor. Pada dasarnya ada 4 (empat) katagori pemakai manajer, profesional, sekretaris dan pegawai administratif.
  • Manajer adalah orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan, terutama SDM. Profesional tidak mengelola orang, tetapi menyumbangkan keahlian khususnya (mis. Pembeli, wiraniaga, dan asisten staff khusus). Manajer dan profesional secara bersama dikenal sebagai pekerja terdidik.
  • Sekretaris bisanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk melaksanakan berbagai tugas seperti menangani korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan. Pegawai administratif melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti emngoperasikan mesin fotocopy, menyusun dokumen, menyimpan dokumen dan mengirimkan surat.
BAB 3
HASIL OBSERVASI
( Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri Bandung bagian sarana prasarana)
Pada bab 3 ini akan dibahas mengenai rumusan masalah ke 2 dan 3 yang merupakan hasil kajian observasi pada pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan bidang mesin dan teknik industri bandung bagian sarana dan prasarana.
a. Profil Organisasasi
Visi, Misi, dan Tujuan
1. Visi
“Menjadi lembaga bertaraf internasional dalam mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan professional”.
2. Misi
“Meningkatkan kualitas-kuantitas sumberdaya dan jalinan kemitraan lembaga dalam rangka pengembangan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan melalui pengkajian, pengembangan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan”.
3. Tujuan
1.      Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya lembaga
2.      Melakukan pengkajian dan pengembangan kediklatan lingkup teknologi
3.      Meningkatkan layanan prima dalam mengembangkan dan memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan
4.      Mengembangkan dan memperkuat jalinan kemitraan
5.      Mengembangkan layanan informasi pendidikan teknologi.
Nama Lembaga :
P4TK-BMTI bagian sarpras
(Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri Bandung bagian sarana prasarana bagian sarpras)
LOKASI :
Jl. Pesantren KM.2 Cimahi
b. Pengaruh TI terhadap Manajemen Kantor
“ Bagaimana pengaruh teknologi informasi pada manajemen kantor ? ”
Pada awal pembahasan telah dikemukakan mengenai definisi atau artian dari teknologi informasi, yang dimana teknologi informasi diartikan sebagai  perolehan, pemprosesan, penyimpanan dan penyebaran informasi baik yang berbentuk angka huruf, gambar maupun suara dengan suatu alat electronics berdasarkan kombinasi antara perhitungan ( computing ) dan komunikasi jarak jauh (telecomunications). Jadi Teknologi Informasi merupakan bentuk pengolahan suatu data yang berhubungan dengan informasi kantor kedalam suatu sistem canggih ( komputerisasi )dimana terdapat komponen INPUT, PROSES dan OUTPUT.
c. Aktifitas Kegiatan Kantor ( INPUT )
Pada kegiatan kali ini kelompok 5 manajemen perkantoran memilih pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan bidang mesin dan teknik industri bagian sarana prasarana, atau dengan kata lain observasi kali ini dilakukan pada kantor kerja bidang sarana prasarana p4tk-bmti bandung.
Dari segi aktifitas, kegiatan perkantoran yang terjadi pada bagian sarpras ini adalah pengecekan seluruh aktivitas penggunaan, pendatangan, pengambilan ataupun pengeluaran barang-barang yang ada di p4tk-bmti bandung. Kegiatan-kegiatan intinya meliputi pengurusan surat menyurat seperti pembuatan dan pengiriman surat perintah pembayaran dan pembuatan berita acara pengiriman barang, berita acara serah terima, berita acara uji coba alat, selain itu terdapat pula pengelolaan surat-surat yang berupa formulir-formulir membawa barang keluar, peminjaman barang keluar, formulir serah terima barang yang dipinjam, formulir perbaikan barang, formulir hasil perbaikan, dan formulir pekerjaan perbaikan barang. Selain kegiatan surat menyurat aktivitas perkantorannya pun meliputi kegiatan pengamanan, pengecekan dan pengadministrasian barang-barang yang ada baik barang-barang yang merupakan aset pemerintah atau BMN yang harus dipertanggung jawabkan pada DEPKEU ataupun barang-barang persediaan kantor.
Jadi dapat disimpulkan bahwasannya aktivitas perkantoran yang terjadi dalam segi input informasi yang terjadi dalam kantor bagian sarpras p4tk-bmti ini diantaranya adalah informasi mengenai surat-surat yang masuk baik berupa surat kertas ataupun informasi sarpras dengan telepon dan pengiriman surat elektronik, selain aktifitas surat menyurat, adapula aktifitas pengecekan dan pengadministrasian berbagai sarana prasarana yang ada di P4TK-BMTI Bandung.
d. Proses Pengolahan Data Informasi (PROSES)
Pada pelaksanaannya aktifitas perkantoran pada bagian sarana prasarana ini akan berkenaan dengan pendataan barang-barang yang ada di p4tk-bmti, hampir keseluruhan aktifitasnya menggunakan teknologi tepat guna seperti komputer, alat cetak berupa printer, mesin penggada seperti mesin potokopi ataupun alat-alat pendunkang lainya, setiap meja kerja pada kantor bidang sarana prasarana p4tk-bmti ini dilengkapi minimal 1 unit komputer dan 1 unit printer, adapun beberapa perangkat lunak yang digunakan dalam pengolahan data diantaranya adalah dengan menggunakan microsoft office baik word untuk mengetik dan exell untuk alat hitung-menghitung ataupun powerpoint sebagai sarana visualisasi hasil pengolahan serta digunakan pula program SIMAK ( sistem informasi manajemen akutansi keuangan negara ), program SIMAK ini adalah program yang dibuat departemen keuangan sebagai salah satu alat bagi setiap lembaga pemerintah dalam pencatatan dan pelaporan aset-aset negara, didalamnya terdapat form-form pengisian yang secara otomatis akan tersambung dengan sistem jaringan departemen keuangan negara. Selain itu dari segi pelaksana program dalam kantor ini terdapat 3 bidang kerja pelaksana, orang pertama sebagai penginput data pada komputer, orang kedua adalah sebagai validator dan orang ketiga sebgai verifikator. namun selain sistem komputerisasi kegiatannya pun ada yang dilakukan dengan manual, yaitu berupa pencatatan secara manual pada buku induk infentaris.
Dari segi komunikasi perangkat kerja yang ada dalam kantor sarana prasrana P4TK-BMTI ini diantaranya adalah saluran telepon yang jika diamati kurang lebih terdapat 5 unit telepon yang tertata pada tiap satuan kerja atau meja kerja operator.
e. Pengkomunikasian Hasil Pengolahan( OUTPUT )
Setelah berbagai data tersebut diproses maka tahap akhirnya adalah berupa informasi yang dalam penggunaanya ada yang bersifat umum dapat diketahui setiap orang ataupun yang bersifat khusus yang hanya orang-orang tertentu yang dapat menikmati informasi tersebut, media-media pengkomunikasian informasi-informasi tersebut sebagian besar telah terotomatisasi dengan baik, diantaranya dengan menggunakan jaringan internet dan sistem LAN ( lokal area network ), dimana untuk LAN ini bagian sarana prasarana memiliki server pusat tersendiri, sedangkan untuk jaringan internet dapat dilihat secara langsung pada web utama P4TK-BMTI atau www.tedcbandung.com, namun selain itu penginformasian dapat berupa surat-surat yang dikirim pada satuan kerja masing-masing.
f. Pengaruh IT terhadao Otomatisasi Kantor
“Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi terhadap otomatisasi kantor?“
Dari hasil pemaparan observasi diatas dapat disimpulkan bahwasannya pekerjaan kantor bidang sarana prasarana P4TK-BMTI ini sudah sebagian besar menggunakan Teknologi informasi dengan sistem-sistem jaringan hanya saja dalam segi Efektifitas sistem jaringan online yang ada masih harus terus diperbaiki, hal tersebut dikarenakan dengan masih adanya kesalahan-kesalahan yang terjadi baik berupa kejahatan yang dilakukan oleh HEKER ataupun virus-virus yang dapat merusak data informasi, namun dari segi efisiensi dapat dilihat bahwasannya kantor sarana prasarana terlihat lebih tertata dengan rapih dengan tidak banyknya tumpukan-tumpukan arsip yang banyak, karena penyimpanan data-data informasi lebih banyak memanfaatkan file-file dengan sistem komputer selain itu pola tata ruang kantor yang komunikatif tanpa skat pembatas serta sistem teknologi yang canggih dalam hal komunikasi informasi yang memungkinkan pengkomunikasian informasi lebih cepat akuran dan tepat.

BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Pada dasarnya pengaruh teknologi informasi terhadap otomatisasi manajemen kantor yang dilihat dari aktifitas yang terjadi di kantor bidang sarana prasarana P4TK-BMTI bejalan efektiv dan efisien, hal tersebut tidak terlepas dari pemanfaatan sumber daya yang ada termasuk sarana prasarana teknologi dan sumber daya manusianya itu sendiri sebagai pengguna atau juga sebagai operator.
Dalam mengoperasikan sarana prasarana tersebut yang menunjang terjadinya efektifitas kerja karyawan. Dalam prosesnya teknologi informasi yang ada dalam mendukung otomatisasi kantor ditandai dengan penggunaan aplikasi software yang disebut SIMAK ( sistem informasi manajemen akutansi keuangan negara ), yang didalamnya terdapat sistem informasi instansi yang berfungsi sebagai pelaporan sistem keuangan seperti pencocokan antara uang yang keluar dengan barang yang sudah ada. Setelah semua laporan keuangan mengenai sarana prasarana lengkap yang kemudian dilaporkan kepada DEPDIKNAS.
Rekomendasi
Rekomendasi dari hasil kajian observasi adalah sebagai berikut :
  1. Pada sistem online dibuat beberapa pengaman seperti pengaktivasian anti firus atau jaringan pelindung lainya, selain itu untuk pengamanan pada kejahatan jaringan berupa HEKER direkomendasikan untuk pembuatan pin pengamanan yang lebih ketat.
  2. Daalam segi efektifitas akan lebih bermanfaat dalam hal efisiensi dengan menggunakan Virtual Ofice, virtual office ini merupakan suatu sistem jaringan internet yang menggantikan aktivitas kantor secara khusus.

No comments:

Post a Comment