Wednesday, April 13, 2011

RI Butuh USD58,29 Juta Kembangkan Sektor Listrik

 
Indonesia membutuhkan investasi sebesar USD58,29 juta hingga 2015 untuk mengembangkan sektor kelistrikan. Investasi tersebut meliputi pembangunan pembangkit, transmisi, dan substasion.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalsitrikan Kementerian ESDM (Energi Sumber Daya dan Mineral) Satya Zulfanitra pada acara Indonesia International Infrastructure 2011, di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (13/4/2011).

"Rincian dananya, untuk pembangkit sebesar USD44,612 miliar, transmisi USD4,377 miliar, dan untuk substation USD4,804 miliar," ungkapnya.

Satya menambahkan, dana investasi tersebut perlu dialirkan ke sistem distribusi tegangan menengah sebesar USD2,524 miliar, tegangan rendah sebesar USD988 juta, dan distribusi substation sebesar USD990 juta.

"Sumber pendanaan diharapkan selain dari dana APBN, juga diharapkan dari APBD dan internal PLN serta IPP (independent power purchaser)," harapnya.

No comments:

Post a Comment