Digempur Asing, Pasar Modal RI Harus Bersaing

Industri pasar modal Indonesia dinilai harus bisa bersaing dengan para pelaku pasar asing di tengah integrasi pasar modal ASEAN yang saat ini sedang terjadi.
"Pasar modal Indonesia harus bisa bersaing, integrasi pasar modal ASEAN ini sebenarnya memberikan keuntungan terhadap perusahaan dalam negeri yang bisa lebih mudah go public baik di dalam negeri maupun di negara ASEAN lainnya," ungkap Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga keuangan (Bapepam-LK), Nurhaida, di Jakarta, Rabu (9/3/2011).
Nurhaida menjelaskan, saat ini ada upaya dari negara-negara ASEAN untuk mengintegrasikan pasar ASEAN, yaitu ASEAN asset class. Namun pada saat integrasi itu, tidak tertutup kemungkinan ada cross border offering atau penawaran saham lintas negara nantinya.
"Untuk cross border offering, apakah kita (Indonesia) sebagai home country atau host country. Itu bisa saja terjadi tergantung pihak mana yang offering. Itu yang sedang diusahakan sekarang supaya bisa terjadi," paparnya.
Nurhaida menambahkan, cross border offering ini sudah terjadi sejak lima tahun yang lalu, sehingga perlu diperhatikan kesetaraan atau harmonisasi peraturan. Karena untuk melakukan hal ini sama sekali tidak mudah.
"Contohnya harmonisasi peraturannya yaitu tentang ketentuan profesi penunjang pasar modal harus sudah terdaftar di Bapepam-LK. Kalau kita mau mutual recognition dari prospektus yang akan diterbitkan kita juga harus recognize pada para profesi penunjangnya," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment