Saturday, April 9, 2011

Memaksimalkan Keuntungan dengan Analisa Teknikal

 
Para trader dan investor di seluruh dunia mengenal adanya dua bentuk analisa yang dapat digunakan untuk memberikan arah dan pedoman investasi maupun trading mereka, yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal.

Mempelajari keduanya adalah merupakan hal yang sangat penting agar anda bisa mencetak profit (keuntungan) dengan maksimal dalam setiap aktivitas Anda di bursa.

Tetapi, harus diakui bahwa saat ini technical analysis semakin popular dan lebih diminati untuk dipelajari oleh para trader maupun investor sebab mereka banyak mengatakan bahwa memahami fundamental analysis lebih sulit dikarenakan ada mereka yang tidak memiliki background finance.

Lalu, apakah sebenarnya technical analysis itu? Suatu teknik analisa yang dikenal dalam dunia keuangan yang digunakan untuk memprediksi tren suatu harga saham dengan cara mempelajari data pasar yang lampau, terutama pergerakan harga dan volume. Karena salah satu prinsip yang dipegang oleh para technicalist adalah “history always repeat itself”.

Saya selalu mengatakan akurasi tidaklah penting, karena bagi saya akurasi 50 persen bisa lebih baik daripada trading system yang memiliki akurasi 80 persen. Yang perlu Anda lakukan hanyalah bagaimana memaksimalkan profit saat analisa Anda benar, dan bagaimana anda meminimalkan kerugian Anda saat pasar bergerak tidak sesuai dengan analisa Anda.

Jadi, bagaimana pemula bisa melakukan trading yang profitable saat menggunakan technical analysis? Pertama, ketahui tren saham yang Anda sedang beli, penting sekali untuk mengetahui tren saham yang sedang Anda beli apakah sedang bullish, bearish, atau sideways. Usahakan mencari saham yang memiliki tren dalam waktu 12 bulan terakhir harganya mengalami kenaikan secara konsisten seperti gambar di bawah.

Bagi Anda yang masih pemula, jangan membeli saham yang sedang dalam tren turun dalam 12 bulan terakhir. Kedua, identifikasi support dan resistance. Support adalah saat harga saham cenderung mengalami tekanan beli oleh pasar, dan resistance adalah posisi saat harga saham cenderung mengalami tekanan jual oleh pasar.

Jika sebuah support atau resistance tertembus, maka tren tersebut kemungkinan akan berlanjut. Membeli di support dan menjual di resistance adalah salah satu tindakan yang paling tepat dilakukan oleh pemula seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini : Ketiga, membeli saham yang berada di atas moving avarege (MA) 5, 20, dan 60. Bagi saya, salah satu teknik terbaik untuk mendapatkan saham yang sedang bullish adalah dengan menggunakan tiga garis MA yaitu MA 5, 20, dan 60 hari.

Usahakan melakukan pembelian saham yang memiliki formasi MA 5 > MA 20 > MA 60 dan jangan membeli saham dengan formasi MA 5 < MA 20 < MA 60. MA 5 berwarna merah,MA 20 berwarna biru, dan MA 60 berwarna hitam. Pada lingkaran pertama terlihat bahwa MA 5 sudah berada di atas MA 20, dan MA 60, sehingga bisa dilakukan entry point di saham BBRI.

Di lingkaran kedua terlihat bahwa MA 5 jatuh di bawah MA 20 meski masih berada di atas MA 60, posisi seperti ini sebaiknya dijauhi oleh pemula untuk melakukan pembelian karena tidak memenuhi formasi MA 5 > MA 20 > MA 60. Di lingkaran ketiga, kembali posisi MA berada di atas MA 20 dan MA 60 sehingga bisa kembali dilakukan aksi pembelian.

Keempat, gunakan weekly chart. Bagi saya, pemula sebaiknya menggunakan weekly chart (chart mingguan) untuk mengetahui tren saham ke depannya, sebab saya menemukan banyak pemula yang menggunakan daily chart sebagai acuan mereka untuk masuk ke market justru mengalami kebingungan karena banyaknya sinyal palsu yang muncul terutama pada oscillator indicator seperti stochastic.

Gunakan daily chart untuk menentukan tren saham selama satu-dua minggu ke depan. Gunakan weekly chart untuk menentukan tren saham selama satu bulan ke depan, dan gunakan monthly chart untuk mengetahui tren saham 2-3 bulan ke depan.

Sebab semakin pendek chart time frame Anda, semakin volatile dan semakin banyak signal palsu yang anda dapatkan. Jika dengan trading style seperti ini Anda sudah berhasil mencetak profit secara konsisten, maka Anda bisa mempelajari indikator-indikator lain seperti Moving Average Convergence- Divergence (MACD), Stochastic, Average Directional Index (ADX) dan lain sebagainya.

Bagi saya, esensi trading bukan dilihat dari quantity Anda melakukan trading dalam satu minggu atau satu bulan, tetapi bagaimana kualitas Anda dalam melakukan trading.

BILLY BUDIMAN
Head of Technical Analyst PT Batavia Prosperindo Securities

No comments:

Post a Comment