Dirjen Perbendaharaan Takut Digantung Menkeu
Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Agus Suprianto akan serius menerapkan pemotongan Pagu bagi Kementerian dan Lembaga (K/L) yang penyerapannya masih lemah.
Agus menjelaskan, akan ada dua langkah yang diambil guna memaksimalkan penyerapan yang dilakukan K/L.
"Pertama, Kita panggil, kita ingatkan belanja modal itu penting karena menjadi kontribusi pertumbuhan ekonomi, meningkatkan lapangan pekerjaan, untuk pembangunan infrastruktur, dan lain-lain," ujar dia kala dihubungi di Jakarta, Selasa (29/3/2011).
Selanjutnya Agus menjelaskan, dirinya juga mengingatkan jika tahun ini sudah diterapkan sistem reward and punishment. Oleh karena itu, dia dengan tegas mengatakan jika memang penyerapannya rendah maka pemotongan pagu sudah pasti dihibahkan pada K/L tersebut.
"Kalau bapak enggak serius, akan ada pengurangan pagu di tahun berikutnya, kami punya kewajiban untuk mengingatkan. Sambil mendengarkan kendala-kendalanya yang masih dalam tahap persiapan," tuturnya.
Dia mengakui, pada Februari terlalu dini untuk belanja modal. Namun kewajiban sudah jadi sebuah kewajiban untuk mengingatkan. Untuk Maret ini dia menjelaskan memang ada peningkatan walaupun belum bagus.
"Memang kalau berbicara kontrak terminal pertama, anggaran bisa ditagih kalau progres (proyek) fisik 20 persen. Jadi wajar kuartal I belum ada tagihan," ujarnya.
Menurutnya semua program ini harus dijalankannya jika dia tidak ingin mendapat hukuman dari Menteri Keuangan. "Sebab kalau enggak jalan nanti saya bisa digantung Pak Menteri," kelakarnya.
No comments:
Post a Comment