Manfaatkan Kompetitor untuk Meningkatkan Pemasaran

APAKAH target pemasaran Anda di tahun 2010 sudah tercapai? Selamat! Jika sudah tercapai, dan jika belum masih ada waktu untuk mengejar peningkatan pemasaran yang
lebih optimal di tahun 2011.Banyak hal yang biasanya dilakukan ketika suatu target bisa tercapai, antara lain dengan mengadakan pesta bersama, liburan bersama, atau bersenang-senang bersama.
Hal itu boleh-boleh saja dilakukan, asal tidak berlebihan. Namun yang lebih penting dari itu semuanya adalah memastikan juga bahwa kita senantiasa melakukan kajian yang lebih mendalam tentang target kita.
Apakah target kita selama ini bisa tercapai karena memang targetnya kecil, atau bahkan terlalu kecil? Atau, secara jujur, sudah optimalkah target yang kita tentukan selama ini?
Apakah bisa lebih besar lagi? Atau, apakah kita merasa tidak bisa meraih target yang jauh lebih besar lagi? Kajian itu penting, karena jika kita lebih terbuka, membuka wawasan lebih luas lagi, ternyata kita bisa menemukan fakta bahwa beberapa kompetitor kita mampu meraih target yang jauh lebih besar dari pada target kita selama ini.
Bisa 50 persen lebih besar, atau bahkan bisa 500 persen lebih besar dari pada target yang telah kita patok dan raih. Padahal, sebenarnya modal dan kemampuan kompetitor kita juga tidak jauh berbeda dari yang kita miliki.
Lebih parah lagi, jika kompetitor tersebut ternyata belum banyak dikenal masyarakat secara luas, sedangkan perusahaan Anda atau brand Anda sebenarnya sudah lebih lama dan sudah lebih banyak dikenal.
Mengapa bisa terjadi perusahaan yang sejenis, dengan modal dan sumber daya yang hampir sama, namun pencapaian targetnya sangat jauh berbeda? Salah satu penyebabnya adalah kurang adanya keterbukaan akan kompetisi yang ada.
Dalam bisnis apapun, sebaiknya kita senantiasa membuka wawasan, dan mau belajar, termasuk juga dari kompetitor kita. Kalau memang kompetitor kita memiliki berbagai kelebihan yang dahsyat, mengapa tidak kita belajar atau meniru praktik mereka untuk bisa menjadi lebih baik lagi. Karena, pada dasarnya kompetitor kita juga bisa membantu meningkatkan pemasaran kita. Lho, kok bisa?
Menurut saya, jika kita benar-benar ingin mengembangkan bisnis kita dengan lebih cepat dan dahsyat, sebenarnya kita juga bisa belajar dari kompetitor yang sudah meraih kesuksesan luar biasa. Selain belajar dari kompetitor, sebenarnya kita juga bisa bekerja sama dengan mereka.
Seperti yang pernah saya uraikan, bahwa untuk meningkatkan berbagai bisnis yang saya miliki, tidak jarang saya juga bekerja sama dengan kompetitor yang ada. (Boleh sambil dinyanyikan) kompetitor juga manusia.
Dalam suatu persaingan bisnis yang ada, tentunya masih ada kesempatan bagi kita untuk bisa bekerja sama atau saling melengkapi. Sebagai contoh, sebagai seorang pembicara seringkali saya memiliki jadwal yang sangat padat.
Dan jika ada klien (bahkan dari perusahaan-perusahaan besar) yang meminta saya mengisi seminar di perusahaannya, sementara jadwal saya sendiri sudah tidak memungkinkan, maka saya memberikan peluang menarik tersebut kepada pembicara lain (yang orang lain menganggapnya sebagai kompetitor saya).
Karena dalam menjalankan bisnis apapun, saya senantiasa melakukan prinsip win-win. Di mana orang lain win saya pun bisa win. Dengan demikian, saya juga bisa mendapatkan kesempatan yang sama jika ada pembicara lain yang berhalangan jadwalnya, atau mungkin dalam bentuk kesempatan atau peluang kerja sama lainnya.
Maka sebenarnya kita bisa mengubah sudut pandang yang ada, dari kompetitor menjadi mitra. Mengapa kompetitor juga bisa menjadi sumber inspirasi untuk membantu meningkatkan pemasaran kita?
Sebagai contoh, ada perusahaan yang menetapkan target tahunan seberar Rp5 miliar, ternyata ada perusahaan kompetitor (dengan modal dan sumber daya yang hampir sama) bisa menetapkan target Rp25 miliar, dan target tersebut benar-benar bisa tercapai.
Mengapa dengan modal dan sumber daya yang hampir sama pencapaian targetnya bisa jauh berbeda? Seperti yang diajarkan oleh Anthony Robbins–pelatih sukses nomor satu di dunia, selalu laksakan konsep CANI: Constant and Neverending Improvement.
Untuk bisa meraih sesuatu yang lebih dahsyat, kita harus senantiasa secara terus menerus melakukan suatu perbaikan, kemajuan dan tentu saja monitoring yang lebih baik.
Panduan untuk itu antara lain dengan menjawab dan mempraktikkan beberapa pertanyaan ini: Mengapa saya membuat target/goal ini?, Apakah target yang dibuat sudah optimal atau belum? Jika belum, apakah masih bisa ditingkatkan? Hingga berapa besar? Sumber daya dan tools apa saja yang diperlukan dan bisa lebih dioptimalkan sehingga bisa meraih target yang extraordinary?
Nilai tambah, faktor kali, dan penawaran apa saja yang bisa lebih ditingkatkan sehingga pemasaran kita bisa lebih optimal?
Jika hingga kini target Anda sudah bisa tercapai,dan Anda ingin terus meningkatkan dan meraih target yang lebih dahsyat lagi maka jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut, dan segera take action. Selamat praktik dan semakin sukses di tahun 2011 ini! (*)
TUNG DESEM WARINGIN
Pelatih Sukses No 1 di Indonesia The most Powerful People and Ideas in Business 2005
No comments:
Post a Comment