Saturday, April 9, 2011

Bagaimana Brand Menentukan Masa Depan Kita

 
Disadari atau bahkan tanpa Anda sadari, brand memiliki kemampuan untuk memengaruhi hidup kita. Kini, kita hidup di dunia modern yang sangat kompetitif sehingga brand dipandang sebagai sebuah kebutuhan yang sangat esensial dalam persaingan di dunia bisnis (produk ataupun jasa).

Brand dapat ditemui di sekitar kita. Mereka sangat memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Hal ini dimulai dari mengambil keputusan, memilih gaya hidup, bahkan menentukan “iya” atau “tidak” terhadap produk ataupun jasa yang akan kita pakai.

Ada hampir (atau bahkan lebih) satu miliar pengguna komputer di seluruh dunia, 90 persen dari mereka duduk di depan Microsoft setiap hari. Iklan dengan beragam jenis pendekatan ada di sekeliling kita. Perilaku, sikap, dan opini kita telah dipengaruhi brand. Kenyataannya, brand telah banyak memberi kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan di era dunia modern.

Namun, bagaimana sebuah brand mampu memberi pengaruh terhadap dunia masa depan kita yang sangat fluktuatif dan rentan terhadap isu-isu global seperti isu perubahan iklim, kelaparan, atau eksplorasi umat manusia? Dunia brand sedang menghadapi tantangan dari isu-isu global tadi.

Semua seperti sedang membicarakan perubahan iklim, kampanye Go Green, emisi karbon, daur ulang limbah, hemat energi, dan masih banyak lagi. Survei membuktikan bahwa masyarakat modern saat ini lebih kritis mengenai isu-isu tersebut.

Ini merupakan reaksi global yang disebabkan lambatnya kinerja pemerintah dan berharap agar brand-brand besar kini lebih memperlihatkan upaya nyata dalam mengatasi isu perubahan iklim.

Semakin banyak brand mengadopsi kebijakan yang ramah lingkungan dan mempromosikannya lewat media iklan. Ini merupakan respons terhadap hasrat konsumen yang menginginkan produk ataupun jasa yang mereka pakai bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.

Dengan mengomunikasikan upaya nyata bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan hidup, brand akan mendapatkan keuntungan dan loyalitas dari konsumen mereka. Karena itulah, brand memiliki kemampuan untuk mengubah dunia ini dalam skala yang signifikan.

Pada umumnya di banyak negara berkembang seringkali ditemukan kasus mengenai eksploitasi sumber daya dan hak asasi manusia yang berlebihan. Dalam kondisi seperti ini, brand bisa memberikan kontribusi untuk sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. Negara berkembang memiliki sumber daya yang berlimpah, tapi cenderung terbatas dalam hal teknologi.

Mereka cenderung mengekspor bahan baku mentah (dalam jumlah yang besar) ke negara yang lebih maju untuk diproses, dikemas, dan dijual kembali sebagai brand (ironisnya, produk itu lantas diimpor kembali oleh negara pengekspor).

Jika saja negara berkembang mampu memproduksi, mengolah, dan mengemas produk hingga siap jual, mereka bisa saja mengekspor produk tersebut sebagai brand dan mendapatkan margin keuntungan yang lebih besar.

Hal ini akan berdampak baik pada pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Kasus ini terjadi di Indonesia yang merupakan negara pengekspor biji kopi ketiga terbesar di dunia. Biji kopi kualitas terbaik di Indonesia diekspor keluar untuk diolah, dikemas, dan diimpor masuk ke Indonesia sebagai brand luar dengan nilai yang melambung tinggi di pasar. Sangat jelas bahwa brand memiliki peran yang krusial dalam membentuk masa depan.

Karena masyarakat mendukung produk yang ramah lingkungan, brand bisa memegang peranan penting untuk memperbaiki permasalahan global dengan cara dan pesan tersendiri kepada konsumer. Brand juga bisa membawa tingkat kehidupan yang lebih sejahtera di negara berkembang.

Sebab, branding sendiri bisa menjadi solusi meningkatkan kesejahteraan ekonomi dengan cara memungkinkan negara tersebut mengekspor produk jadi(bukan lagi bahan mentah) yang siap jual. Akhirnya semua akan bermuara dalam satu tujuan, yaitu meningkatkan taraf hidup manusia.(*)

DANIEL SURYA
Chairman South
East Asia &
EDY GALAXCY
Brand Designer

No comments:

Post a Comment