Sokong UMKM, Perbankan & Pemda Harus Saling Mengenal
Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan untuk mengembangkan usaha koperasi mikro, kecil, dan menengah pemerintah daerah harus sering bersinergi dengan perbankan dan pemda.
Hal ini disampaikan Darmin dalam acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama Antara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dengan Bank Indonesia tentang Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah," di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (1/4/2011).
"Perbankan dengan pemerintah daerah, kita sering-sering mengadakan bazar kecil-kecilan di daerah, mengundang usaha kecil, kita bawa orang bank, pemda juga. Saling mengenal untuk membicarakan akses pelaku usaha ke perbankan," ungkapnya.
Lebih lanjut, dijelaskannya, sekarang ini perbankan dalam meningkatkan usahanya juga sudah memulai langkah untuk memajukannya, di antaranya adanya program tabunganku.
"Program tabunganku, kalau kita lihat tabungan konvensional. Saldo uangnya di bawah jumlah tetentu makin lama habis, karena charge, biaya ini, lebih besar. Nah program tabunganku enggak ada charge-nya, tidak boleh ada biayanya, memang bunganya tidak tinggi," katanya.
Dengan demikian ditambahkannya dengan menabungnya orang orang atau pelaku usaha di kampung tersebut ini adalah salah satu jalan agar pelaku usaha ini mengenal bank.
"Karena sebenarnya UKM kita banyak juga yang enggan membuka tabungan di bank, itu adalah modal pertama, dan yang kedua dikenalkan mereka akan kenal bank," ucapnya.
Selain itu, kerja sama ini salah satunya juga untuk menekan inflasi di daerah karena ini akan menyangkut pangan. "Dan kita kerja sama itu, berbicara mengenai pangan, sehingga kerja sama itu menyangkut produksi, distribusi, sistem pasar," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment