Revenue

Dalam laporan keuangan, revenue menunjukkan nilai pendapatan perusahaan. Setelah dipotong dengan biaya-biaya operasional atau penjualan, maka ia menghasilkan pendapatan bersih (net revenue). Artinya berapa nilai total pendapatan bersih dari perusahaan tersebut yang berasal dari lini bisnis utama.
Apa pentingnya menyimak pendapatan perusahaan? Dalam analisa fundamental, kebanyakan investor atau pelaku pasar terperangkap hanya menyimak ujungnya semata yakni laba bersih perusahaan (net profit) tanpa menyimak lagi lebih detil dari mana asal muasal laba bersih itu diperoleh, apakah seratus persen benar-benar diperoleh dari operasional perusahaan atau kah ada sumber lain yang ikut mengkontribusi terhadap akumulasi laba bersih.
Menyimak laba bersih sebuah perusahaan publik memang sangat penting untuk mengukur kemilau performance perusahaan. Namun, akan lebih baik jika perhatian tidak hanya berhenti pada perolahan laba bersih semata.
Sebab jika perhatian semata-mata hanya ditujukan kepada laba bersih, maka dikuatirkan investor tidak mengetahui asal-usul diperolehnya laba bersih tersebut. Nah, jika ingin menelusuri maka tidak ada jalan lain kecuali mengetahui bagaimana struktur pendapatan dari perusahaan tersebut.
Sekilas, revenue hanya menginformasikan nilai pendapatan semata. Padahal tidaklah demikian. Banyak hal yang bisa dikupas dari revenue perusahaan, apalagi jika perusahaan itu merupakan holding atau perusahaan investasi.
Tidak jarang sebuah perusahaan, tiba-tiba mencatat pendapatan yang sangat besar meski ia tidak mencatat prestasi apa pun. Pendapatan itu bisa jadi berasal dari penjualan aset perusahaan seperti yang pernah terjadi pada sebuah emiten beberapa waktu lalu.
Struktur pendapatan setiap perusahaan sangat berbeda, tergantung jenis usaha yang digeluti. Perlu diingat bahwa pada umumnya perusahaan besar-apalagi yang sudah berstatus public company-memiliki struktur usaha yang tidak sederhana.
Biasanya, perusahaan besar memiliki anak-anak usaha bahkan cucu perusahaan. Tidak sedikit perusahaan memiliki struktur vertikal di atas lima tingkat. Struktur semacam ini sengaja dibuat dengan tujuan tertentu dalam kaitan dengan strategi pertumbuhan perusahaan.
Jika sebuah perusahaan publik dengan anak usaha, cucu usaha bahkan cicit usaha bergerak di bidang yang sama misalnya properti, maka untuk melakukan analisa terhadap struktur pendapatan perusahaan tidaklah terlalu rumit karena semuanya bergerak di sektor usaha yang sama.
Karena sektornya sama, maka seluruh perusahaan dalam group usaha itu memiliki risiko dan rentabilitas yang sama terhadap perubahan lingkungan yang terjadi.
Lain halnya jika sebuah perusahaan publik memiliki beberapa anak usaha yang bergerak di bidang yang sama sekali beda. Misalnya perusahaan ABCD memiliki sepuluh anak perusahaan yang bergerak di bidang berbeda, ada di sektor perkebunan, properti, pertambangan, transportasi, telekomunikasi, perbankan, dan sebagainya.
Sementara kontribusi pendapatan dari masing-masing anak perusahaan itu berbeda sama sekali. Ada yang dominan, dan ada yang biasa-biasa saja.
Untuk perusahaan yang seperti ini maka pelaku pasar perlu menyimak lebih detil lagi. Anak perusahaan mana yang memberikan kontibusi terbesar, sedang dan kecil. Hal seperti ini perlu identifikasi untuk memastikan dan menghindari kesalahan analisa.
Misalnya saja kontribusi terbesar terhadap perolehan revenue PT ABCD tadi berasal dari anak usaha yang bergerak di bidang perkebunan. Jika strukturnya seperti itu berarti PT ABCD memiliki rentabilitas yang tinggi terhadap setiap perkembangan yang terjadi di sektor perkebunan. Jika industri sektor perkebunan suram, maka investor cenderung melepas portofolio sahamnya di pasar.
Kembali pada permisalan di atas, jika sektor usaha yang lain sedang mengalami krisis maka efeknya tidaklah terlalu besar terhadap performance PT ABCD, karena kontribusi dari sektor lain kurang material.
Nah, dengan menyimak secara detil nilai pendapatan perusahaan maka investor atau pelaku pasar akan tahu lebih detil dari mana sumber perolehan laba bersih perusahaan.
No comments:
Post a Comment