Tak Mau Merugi, ISS Parking Tunggu Kenaikan Tarif Parkir

Tak ingin merugi, PT ISS Indonesia tengah mengadakan reformasi dalam jasa pelayanan parkir.
"Kita juga sedang melakukan reformasi supaya parkir itu lebih efisien. Biar tidak banyak rugi. Jadi dengan transformasi sekarang, ISS saya yakin bisa bertahan," ujar Presiden Direktur PT ISS Indonesia, Houtman Simanjuntak, di Graha ISS, Jl Jend Sudirman Blok J, Bintaro Jaya, Tangerang, Rabu (13/4/2011).
Houtman menjelaskan, kini ISS Parking Services telah memegang area parkir sebanyak 150 area tersebar di seluruh Indonesia. Nah kini dengan alasan biaya masuk dan pengeluaran tidak sepadan, ISS sementara ini tidak ingin menambah area parkir lagi. "Untuk sementara ini kita hold dulu, karena kenyataannya dengan tarif yang berlaku sekarang, bisnis parkir nggak menarik untuk saat ini," ujarnya.
Saat ini, pihaknya masih menanti kebijakan pemerintah terkait perubahan biaya parkir untuk kendaraan bermotor. "Kita konsolidasi ke dalam sambil menunggu kabar baik dari pemerintah untuk memperbaiki tarif parkir, karena terus-terang kalau dengan tarif yang sekarang namanya tarif bunuh diri," ungkapnya.
Dia menjelaskan, dengan tarif Rp2.000 per jam (untuk mobil) plus 20 persen PPD (pajak pendapatan daerah) buat pemerintah, biaya tersebut tidak cukup untuk melayani area parkir. "Itu belum dipotong biaya gedung dan lainnya," ujarnya seraya mengemukakan, bisnis jasa parkir saat ini tengah kelabu.
"Kita sendiri tidak ada growth, bahkan mengurangi area-area perparkiran yang merugi. Saya kira bisnis parkir akan menggiurkan kalau sudah dinaikkan tarifnya," imbuhnya.
Dia mengaku, biaya investasi parkir di mal saja menghabiskan dana senilai Rp 2 miliar. Ini belum termasuk tenaga kerja sebanyak 80 orang untuk 24 jam sehari. "Jadi saya kira tidak ada sisanya," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment